Serangga Pejalan Air Kakinya Enggak Basah

Bukan karena ilmu silat. Bukan juga karena sihir. Serangga pejalan air atau water strider memang bisa berjalan di atas air! 

• Serangga pejalan air hidup di permukaan air tenang. Misalnya, kolam, rawa, dan sungai. Serangga ini juga bisa berjalan di arus deras lho. Bahkan, berjalan ratusan kilometer di lautan tropis! Gerakannya cepat, sekitar 1,5 meter per detik. Itu seperti 1 kali lompatan manusia dewasa.
• Kakinya enam. Sepasang kaki depan untuk menangkap mangsa. Sepasang kaki belakang sebagai kemudi dan rem. Sepasang kaki tengah dipakai untuk mendayung.
• Caranya berjalan di atas air? Kaki tengahnya yang dipakai untuk mendayung menekan permukaan air. Tekanan kakinya membentuk lekukan. Lekukan itu lalu menjadi ujung dayungnya. Maka, terciptalah arus yang mendorong maju water strider.
•  Ribuan bulu-bulu mikroskopis menutupi kakinya. Bulu itu berdiameter sekitar 3-50 mikrometer. Kalau rambut manusia berdiameter 80-100 mikrometer.
• Bulu-bulu mikro di kakinya memerangkap udara. Lalu, terbentuk bantalan udara di kakinya. Makanya, kakinya enggak basah dan enggak menembus ke dalam air. Oya, serangga pejalan air juga punya lapisan lilin anti air di kakinya.
• Para peneliti menciptakan robot serangga pejalan air. Namanya, Robostrider. Panjangnya 7,6 cm dan berat 0,6 gram. Kecepatannya 5cm per detik. Para peneliti berharap kelak robot super kecil itu bisa merekam dan menyusup ke tempat-tempat yang tidak terjangkau manusia. Keren!

Mau Tahu?

ü  Serangga pejalan air tidak menggigit manusia.

ü  Termasuk hewan predator dan karnivora.

ü  Ukuran badannya sekitar 1cm-2cm.

ü  Ukuran betinanya lebih besar 1,5 kali dari ukuran jantannya.

ü  Jika terjatuh ke air, serangga ini harus mengumpulkan tenaga 10 kali berat badannya untuk kembali ke permukaan air.

ü  Bisa menahan 15 kali berat badannya dan tetap tidak tenggelam. (Lita)