MATAHARI

blogger templates


                Matahari merupakan pusat perputaran bumi dan planet serta benda dalam tata surya. Pada zaman dahulu, banyak orang yang menyembah matahari sebagai Tuhan mereka. Mereka menyerahkan kurban dan mendirikan candi-candi untuk matahari. Penghidupan mereka sebagian besar bergantung pada pertanian, sedangkan mereka menghubungkan panas matahari dengan pergantian musim. Meskipun penyembah matahari, mereka tidak banyak mengetahui tentang matahari dibandingkan dengan yang kamu ketahui sekarang, mereka menyadari bahwa betapa penting matahari bagi kehidupan. Matahari memberikan panas dan cahaya kepada bumi yang diperlukan untuk keperluan semua makhluk hidup.

Jarak, Ukuran, dan Massa Matahari
                Jika kamu bandingkan dengan bintang lainnya, matahari termasuk ke dalam bintang yang biasa saja ukurannya. Banyak bintang lainnya yang lebih besar, lebih berat, dan lebih cerah dibandingkan dengan matahari. Matahari terlihat lebih besar dan lebih cerah karena jaraknya lebih dekat ke bumi jika dibandingkan jarak bumi ke bintang lainnya. Jarak antara bumi dan matahari kira-kira 149,6 juta kilometer. Bintang yang terdekat ke bumi setelah matahari adalah Alpha Centauri yang jaraknya kira-kira 40 x 106 juta kilometer.
                Matahari merupakan bola gas yang sangat besar dan menyala serta memiliki panas yang luar biasa. Diameter matahari kira-kira 1,4 juta kilometer. Coba kamu bayangkan berapa kali lipat ukurannya terhadap ukuran bumi?
                Jika dibandingkan dengan bumi, ukuran matahari sama dengan 100 kali diameter bumi dan massa matahari sama dengan 333.420 kali massa bumi. Sungguh luar biasa, bukan?

Gravitasi Matahari
                Oleh karena massanya yang sangat besar, matahari memiliki suatu tarikan gravitasi sebesar 28 kali lebih kuat dari pada tarikan gravitasi bumi. Kamu dapat membayangkan jika berat badanmu 40 kgdi permukaan bumi, maka berat badanmu di permukaan matahari sebesar 28 x 40 kg atau sama dengan 1.120 kg.

Suhu dan Struktur Matahari
                Matahari seperti sebuah tungku yang sangat besar yang pada pusatnya memancarkan energy nuklir atau atom. Di pusat suhunya mungkin mencapai 14.000.000 ˚C atau lebih. Namun, suhu pada permukaan matahari menjadi jauh lebih dingin (5.000 ˚C – 6.000 ˚C). Suhu ini masih cukup untuk menguapkan hampir semua zat yang ada di bumi, baik zat padat maupun zat cair.
                Matahari tersusun atas beberapa daerah yang berbeda-beda. Matahari memiliki atmosfer yang terdiri dari dua lapisan. Di bawah atmosfer terletak permukaan yang disebut fotosfer. Berbagai noda matahari merupakan suatu ciri penting dari permukaan matahari. Bagian dalam dan pusat matahari adalah panas yang luar biasa tak terbayangkan. Meskipun para ilmuwan tidak dapat dengan mudah meneliti bagian dalam matahari secara langsung, mereka telah mengembangkan teori tentang bagian-bagian Matahari yang telah mereka ketahui.

Energy Matahari
                Sebagian besar bahan bakar yang terdapat di bumi berada dalam bentuk kimia dari energy matahari. Batu bara, misalnya, sebenarnya adalah perubahan bentuk dari sisa pohon-pohon purba yang pernah hidup dan mati berabad-abad yang lalu dan yang terkubur di dalam batu-batuan. Jika kamu membakar batu bara, kamu mengeluarkan energy matahari yang dahulu tersimpan sebagai energy kimia oleh pohon-pohon hijau dalam jaringa-jaringannya.
                Pembangkit listrik tenaga air, yang menghasilkan air listrik dari air mengalir, juga bergantung pada matahari. Tanpa energy matahari, hujan yang diakibatkan oleh daur cuaca, tidak akan pernah terjadi. Sehingga tidak akan ada air yang mengalir untuk menggerakkan turbin stasiun pembangkit listrik tenaga air.
                Energy matahari sudah dimanfaatkan secara langsung oleh manusia, tetapi pada tingkat yang masih terbatas. Misalnya, matahari dapat menghangatkan rumahmu sepanjang tahun dan panas matahari dapat bermanfaat dalam pembuatan garam secara primitive dengan cara penguapan air laut.
                Energy matahari itu sangat kuat, tetapi penyebarannya tidak merata sehingga diperlukan system cermin dan lensa untuk mengumpulkannya. Namun, jika energy matahari mengumpul dalam satu pusat, maka akan menjadi menakutkan. Dalam tungku matahari, misalnya, kamu dapat meleburkan besi atau baja pada suhu beberapa ribu derajat.
                Cahaya matahari juga dapat menghasilkan listrik di dalam sel-sel peka terhadap cahaya yang dikenal sebagai baterai matahari. Baterai ini biasanya digunakan di dalam kendaraan ruang angkasa dan satelit untuk menjalankan peralatannya.

                Mesin-mesin tenaga matahari kini banyak diciptakan. Sel surya, misalnya, memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubahnya menjadi listrik. Sekarang ini, telah banyak Negara yang membuat kendaraan bertenaga sel surya. Tetapi, karena harganya mahal pemanfaatan tenaga energy matahari ini menjadi terbatas.

0 Response to "MATAHARI"

Post a Comment

Harry Potter - Golden Snitch 2