Pagi sahabat blogger.
Pagi yang cerah dan selalu semangat ya untuk hari Senin. Semangat untuk
adek-adek aku SMA kelas 3 yang menhadapi Ujian Nasional di hari pertama. Juga
semangat untukku dalam mempersiapkan try out kelas 6 SD. Memang pagi hari ini
adalah pagi tersibuk selama aku bekerja. Sesibuk apapun, tak luput aku menyempatkan
waktu berbagi kepada kalian di blog sederhana ini.
Di postingan sebelumnya,
kita sudah membahas tentang synopsis dan review novel Nicholas Flamel 1. Sekarang,
simak yuk tentang buku harian sang alkemis di novel pertama.
AKU ADALAH LEGENDA
Kematian tak pernah menghampiriku, penyakit tak mampu
menyentuhku. Lihatlah diriku sekarang, dan akan sulit untuk menentukan usiaku. Sesungguhnya
aku terlahir pada tahun 1330 Masehi, lebih dari enam ratus tujuh puluh tahun
yang lalu.
Aku telah menjadi begitu banyak hal dalam kehidupanku:
seorang dokter dan juru masak, seorang pedagang buku dan prajurit, seorang guru
bahasa dan kimia, seorang penegak hokum sekaligus seorang pencuri.
Tetapi, sebelum semua itu, aku adalah seorang
alkemis. Akulah sang Alchemyst.
Aku dikenal sebagai seorang Alchemyst terbesar
sepanjang masa, dipercaya oleh para raja dan pengeran, oleh para kaisar, dan
bahkan oleh sang Paus. Aku dapat mengubah logam biasa menjadi emas, aku dapat
mengubah batu biasa menjadi permata. Terlebih lagi: aku menemukan rahasia
Kehidupan Abadi yang tersembunyi di dalam sebuah buku sihir kuno.
Sekarang istriku, Perenelle, telah diculik dan buku
itu telah dicuri.
Tanpa buku itu, Perenelle dan aku akan menua. Dalam waktu
satu siklus bulan, kami akan layu dan mati. Dan, jika kami mati, kejahatan yang
telah begitu lama kami perangi akan menang. Ras Tetua akan menguasai planet ini
kembali, dan mereka akan menyingkirkan umat manusia dari muka Bumi.
Tetapi, aku takkan menyerah tanpa berjuang.
Karena aku adalah sang manusia abadi, Nicholas
Flamel.
Dari Buku Harian
Nicholas Flamel, sang Alchemyst
Ditulis hari ini,
Kamis, 31 Mei, di
San Fransisco, kota
tempat tinggalku
Kebenaran :
Nicholas Flamel, yang
lahir di Paris pada tanggal 28 September 1330, dikenal sebagai Alchemyst termasyhur di massanya. Ia berusaha
menciptakan ramuan untuk hidup abadi, dan mengubah logam biasa menjadi emas
murni. Menurut catatan, sang Alchemyst meninggal tahun 1418, tetapi ketika
dibongkar ternyata makamnya kosong.
Legenda :
Nicholas Flamel masih
hidup karena ia berhasil menemukan ramuan untuk hidup abadi. Semua rahasianya
ada dalam Buku Abraham the Mage. Jika jatuh ke tangan orang yang salah, buku
itu dapat membawa petaka bagi umat manusia.
Terkadang, legenda
merupakan kebenaran.
0 Response to "Buku Harian Nicholas Flamel, Kebenaran, dan Legenda di Novel Pertama"
Post a Comment