Brassinolide
(brassinosteroid) merupakan salah satu dari sekian banyak jenis hormone yang
ditemukan di dalam tumbuhan. Hormon yang ditemukan di tumbuhan ini mempunyai
struktur kimia yang mirip dengan steroid yang sudah terlebih dahulu ditemukan
pada hewan. Baik yang terdapat pada tumbuhan maupun hewan, hormon ini larut
dalam lemak dan mempunyai struktur basa tetrasiklo.
Brassinolide
tersintesis dari asetil Ko-A melalui jalur asam mevalonik di dalam metabolisme
sel tumbuhan. Perbedaan precursor di jalur asam mevalonik dalam biosintesis
steroid pada tumbuhan dan hewan menghasilkan produk steroid yang berbeda. Pada
tumbuhan menghasilkan brassinolide, pada hewan menghasilkan kolesterol, dan
pada cendawan menghasilkan ergosterol.
Brassinolide
adalah hormon terbaru yang ditemukan pada tumbuhan. Brassinolide baru berhasil
diisolasi dan dikenali pada tahun 1979 oleh Grove dan rekan-rekannya.
Brassinolide
mempunyai respons yang mirip dengan giberelin. Beberapa fungsi Brassinolide
adalah sebagai berikut :
a.
Meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan.
b.
Menghambat penuaan daun (senescence).
c.
Mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan.
d.
Menghambat proses gugurnya daun.
e.
Menghambat pertumbuhan akar tumbuhan.
f.
Meningkatkan resistansi pucuk tumbuhan terhadap
stress lingkungan.
g.
Menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan.
h.
Merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan.
i.
Merangsang diferensiasi xylem tumbuhan.
j.
Menghambat pertumbuhan pucuk pada saat
kekurangan udara.
0 Response to "Brassinolide, Steroid Perangsang Tumbuhan"
Post a Comment