Cosplayer, seorang yang bertransformasi menjadi tokoh
yang dicosplaykan. Sedangkan Cosplay merupakan salah
satu hobi yang dikata mahal.
yang dicosplaykan. Sedangkan Cosplay merupakan salah
satu hobi yang dikata mahal.
Namun dari sekian banyak cosplayer memiliki tujuan
yang berbeda-beda dari hobi tersebut.
yang berbeda-beda dari hobi tersebut.
OK, kali ini saya pribadi ingin membahas tentang berbagai
tujuan cosplay menurut pengamat dari saya pribadi, dan
ingat ini bukan pos sarkas, sindir, cibir, atau
semacamnya.
tujuan cosplay menurut pengamat dari saya pribadi, dan
ingat ini bukan pos sarkas, sindir, cibir, atau
semacamnya.
Jika Anda merasa tersindir, tersinggung, atau apalah,
mungkin Anda memang salah satu dari orang2 berikut.
mungkin Anda memang salah satu dari orang2 berikut.
1. Cosplay karena memang benar-benar hobi.
Cosplayer tipe ini suka bercosplay, entah dimana pun,
dan kapan pun. Dia bisa bercosplay di rumah, di sekolah,
di taman, di mal, di mana pun tanpa harus adanya event
cosplay. Dia bisa bercosplay pagi, siang, malam, tanpa
harus ada orang tau kalau dia sedang bercosplay. Karena
bagi dia, dengan bercosplay saja dia sudah merasa senang
dan bangga.
dan kapan pun. Dia bisa bercosplay di rumah, di sekolah,
di taman, di mal, di mana pun tanpa harus adanya event
cosplay. Dia bisa bercosplay pagi, siang, malam, tanpa
harus ada orang tau kalau dia sedang bercosplay. Karena
bagi dia, dengan bercosplay saja dia sudah merasa senang
dan bangga.
2. Cosplay karena pengen di notice.
Cosplayer tipe ini banyak sekali. Cosplay dijadikan ajang
kepopuleran diri seseorang. Biasanya dia suka cosplay di
event, apalagi event besar dia tak akan melewatinya, dan
biasanya juga cosplay dengan character yang “WAH” atau
terkenal. Dia berjuang keras untuk mendapatkan perhatian
para pengunjung. Dimulai dari kostum yang High Quality
dan detail, make up yang rapi dan indah (persoalan make
up, cosplayer tipe ini mau berdandan berjam-jam untuk
mendapatkan hasil make up yang maximal layaknya tokoh
yang dicosplaykan, karena “make up” dapat menarik
perhatian kameko juga pengunjung), wig dan boots/sepatu
yang HQ dan branded. Dengan perjuangan tersebut, dia
mengharapkan perlakuan perhatian dan pujian dari
pengunjung (misal : diajak poto selfie, diajak photo
session) dan disitulah letak kebahagiaan dan kebanggaan
cosplayer.
kepopuleran diri seseorang. Biasanya dia suka cosplay di
event, apalagi event besar dia tak akan melewatinya, dan
biasanya juga cosplay dengan character yang “WAH” atau
terkenal. Dia berjuang keras untuk mendapatkan perhatian
para pengunjung. Dimulai dari kostum yang High Quality
dan detail, make up yang rapi dan indah (persoalan make
up, cosplayer tipe ini mau berdandan berjam-jam untuk
mendapatkan hasil make up yang maximal layaknya tokoh
yang dicosplaykan, karena “make up” dapat menarik
perhatian kameko juga pengunjung), wig dan boots/sepatu
yang HQ dan branded. Dengan perjuangan tersebut, dia
mengharapkan perlakuan perhatian dan pujian dari
pengunjung (misal : diajak poto selfie, diajak photo
session) dan disitulah letak kebahagiaan dan kebanggaan
cosplayer.
3. Cosplay karena ingin banyak teman.
Kemungkinan yang terjadi cosplayer seperti ini susah
mendapatkan teman di lingkungan dia berasal. Bisa jadi
disebabkan lingkungannya tidak mau menerima hobi dia
yang banyak orang anggap aneh. Maka, dia sudi tiap
event cosplay selalu datang hanya untuk mencari
teman atau sekedar berkumpul dengan teman sehobinya.
Biasanya bagi cosplayer satu ini, join komunitas cosplay
“wajib” hukumnya karena di komunitas itulah dia bisa
akrab dengan teman-teman sekomunitasnya, juga dia
selalu/sering datang jika ada gathering
atau rapat komunitas. Jadi kontribusi dia lebih besar untuk
komunitas.
mendapatkan teman di lingkungan dia berasal. Bisa jadi
disebabkan lingkungannya tidak mau menerima hobi dia
yang banyak orang anggap aneh. Maka, dia sudi tiap
event cosplay selalu datang hanya untuk mencari
teman atau sekedar berkumpul dengan teman sehobinya.
Biasanya bagi cosplayer satu ini, join komunitas cosplay
“wajib” hukumnya karena di komunitas itulah dia bisa
akrab dengan teman-teman sekomunitasnya, juga dia
selalu/sering datang jika ada gathering
atau rapat komunitas. Jadi kontribusi dia lebih besar untuk
komunitas.
4. Cosplay karena mengejar prestasi.
Naik panggung? Sudah hal biasa bagi dia. Event cosplay
selalu identik dengan perlombaan seperti cosplay, costreet,
coswalk, dance dan lain-lain. Cosplayer tipe ini sering
mengikuti ajang perlombaan cosplay di event dalam kota
ataupun luar kota. Jika ada 2 event cosplay yang saling
berbenturan, yang dia pilih jelas event yang ada lombanya
dengan hadiah lebih besar. Tujuan dia selain mengejar
prestasi biasanya ingin menjadi cosplayer ternama. Dengan
segudang prestasinya, dia bisa mengangkat namanya menjadi
cosplayer GO INTERNASIONAL yang diundang sana sini
untuk jadi guest star.
selalu identik dengan perlombaan seperti cosplay, costreet,
coswalk, dance dan lain-lain. Cosplayer tipe ini sering
mengikuti ajang perlombaan cosplay di event dalam kota
ataupun luar kota. Jika ada 2 event cosplay yang saling
berbenturan, yang dia pilih jelas event yang ada lombanya
dengan hadiah lebih besar. Tujuan dia selain mengejar
prestasi biasanya ingin menjadi cosplayer ternama. Dengan
segudang prestasinya, dia bisa mengangkat namanya menjadi
cosplayer GO INTERNASIONAL yang diundang sana sini
untuk jadi guest star.
5. Cosplay pilih-pilih teman.
Tipe ini suka pilih-pilih teman. Pilih-pilih teman pribadi baik
atau buruk sih wajar. Yang ini pilih-pilih teman cosplayer
newbie-mastah. Yang dipilih? Jelas mastah. Dia butuh teman
yang ahli dalam make up, armor, weapon, jahit agar dia
kecipratan bisa ahli dalam bidang itu. Yang newbie ngapain
ditemenin?? Tampang pas2an-good looking? Good looking
lah. Hampir semua temannya cakep2, bisa diajak PDKT
lagi. Dia tau kenapa lebih pilih teman cakep, karena tampang
juga berpengaruh dalam membangun sebuah character
cosplay. Dan tak hanya itu, cosplayer ini juga suka milih
teman yang cukup terkenal untuk dijadikan tempat
numpang tenar.
atau buruk sih wajar. Yang ini pilih-pilih teman cosplayer
newbie-mastah. Yang dipilih? Jelas mastah. Dia butuh teman
yang ahli dalam make up, armor, weapon, jahit agar dia
kecipratan bisa ahli dalam bidang itu. Yang newbie ngapain
ditemenin?? Tampang pas2an-good looking? Good looking
lah. Hampir semua temannya cakep2, bisa diajak PDKT
lagi. Dia tau kenapa lebih pilih teman cakep, karena tampang
juga berpengaruh dalam membangun sebuah character
cosplay. Dan tak hanya itu, cosplayer ini juga suka milih
teman yang cukup terkenal untuk dijadikan tempat
numpang tenar.
6. Cosplay banyak FS
Tiap cosplay 1 character, open FS. Dia lebih suka menghabiskan
waktunya untuk cosplay di rumah dengan tulis nick, sobek
kertas, cekrak cekrek, upload poto, tag poto. Atau bahkan
datang event sekalian buat FS. Cosplayer tipe ini biasanya cari
ketenaran di media sosial. Ngga terkenal atau ngga di notice
di event? Gak masalah, yang penting di media sosial banyak
yang mengenalinya. Open FS adalah ajang dimana dia
memerlukan perhatian pengguna media atau istilah kasarnya
cari muka biar dikira banyak fans. Memang, dia menganggap
mereka yang minta FS itu sebagai fans. Maka dari itu dia butuh
perjuangan keras untuk mendapatkan angle yang baik saat
membawakan FS. Mulai dari pasang softlens, wig, make up,
kostum, dan sebagainya dia harus tampil cantik dan memukau
di depan kamera untuk membahagiakan fans, tak peduli jika
harus buat ratusan nick, ratusan jeprat jepret, dan tag satu2
FSnya. Banyak juga mereka yang memuji FSnya, atau bahkan
ada yang mengakui dia sebagai pacarnya karena mendapat FS.
Dan disitulah letak kebanggaan dari pembuat FS.
waktunya untuk cosplay di rumah dengan tulis nick, sobek
kertas, cekrak cekrek, upload poto, tag poto. Atau bahkan
datang event sekalian buat FS. Cosplayer tipe ini biasanya cari
ketenaran di media sosial. Ngga terkenal atau ngga di notice
di event? Gak masalah, yang penting di media sosial banyak
yang mengenalinya. Open FS adalah ajang dimana dia
memerlukan perhatian pengguna media atau istilah kasarnya
cari muka biar dikira banyak fans. Memang, dia menganggap
mereka yang minta FS itu sebagai fans. Maka dari itu dia butuh
perjuangan keras untuk mendapatkan angle yang baik saat
membawakan FS. Mulai dari pasang softlens, wig, make up,
kostum, dan sebagainya dia harus tampil cantik dan memukau
di depan kamera untuk membahagiakan fans, tak peduli jika
harus buat ratusan nick, ratusan jeprat jepret, dan tag satu2
FSnya. Banyak juga mereka yang memuji FSnya, atau bahkan
ada yang mengakui dia sebagai pacarnya karena mendapat FS.
Dan disitulah letak kebanggaan dari pembuat FS.
7. Cosplay cari jodoh
Cosplayer itu biasanya cantik-cantik, tampan-tampan. Tentu
saja banyak yang bermimpi mendapatkan pacar seorang
cosplayer. Terus gimana caranya? Ya dateng ke event cosplay.
Di situ banyak cosplayer cakep. Itu saja? Tidak! Jika cuma
datang dan lihat2 saja, biasanya yah kurang di notice, dianggap
pengunjung biasa. Lalu apalagi? Jadilah cosplayer juga.
Biasanya kan pasangan itu sesuai dengan bidang kita.
Misal pacarnya artis ya sesama artis, pacarnya anak band
ya penyanyi solo, pacarnya cosplayer? ya cosplayer.
saja banyak yang bermimpi mendapatkan pacar seorang
cosplayer. Terus gimana caranya? Ya dateng ke event cosplay.
Di situ banyak cosplayer cakep. Itu saja? Tidak! Jika cuma
datang dan lihat2 saja, biasanya yah kurang di notice, dianggap
pengunjung biasa. Lalu apalagi? Jadilah cosplayer juga.
Biasanya kan pasangan itu sesuai dengan bidang kita.
Misal pacarnya artis ya sesama artis, pacarnya anak band
ya penyanyi solo, pacarnya cosplayer? ya cosplayer.
8. Cosplay karena bisnis
Cosplayer ini berjiwa enterpreneurship. Pintar memanfaatkan
keadaan. Di saat cosplay butuh dana besar, cosplayer ini
justru dapat menghasilkan uang dalam bercosplay. Berlaku
bagi mereka yang ahli dalam bidang jahit, craft, kayu,
make up. Selain itu bagi yang belum bisa apa-apa dalam
bidang itu, cara mencari uang pun bisa dengan merentalkan
fulset kostum, jasa make up, jasa repair dan style wig.
keadaan. Di saat cosplay butuh dana besar, cosplayer ini
justru dapat menghasilkan uang dalam bercosplay. Berlaku
bagi mereka yang ahli dalam bidang jahit, craft, kayu,
make up. Selain itu bagi yang belum bisa apa-apa dalam
bidang itu, cara mencari uang pun bisa dengan merentalkan
fulset kostum, jasa make up, jasa repair dan style wig.
9. Cosplay hijab
Berlaku bagi mereka yang taat pada keyakinan mereka. Siapa
bilang hijab itu terbatas dan gak boleh cosplay? Hijaber itu
juga punya hobi. Jika hobinya cosplay gimana, kan cosplay
identik buka aurat? Yah hijaber harus kreatif dong untuk
bisa mengcosplay characternya yang buka aurat tanpa
harus buka aurat. Selain mereka taat dengan ketentuan
keyakinan mereka, mereka juga bisa melakukan hak untuk
hobinya. Namun, tak sedikit juga kontroversi yang muncul
karena cosplay hijab. Banyak yang bilang “cosplay hijab itu
merusak character”. Lalu mau mereka yang bilang gitu apa?
Cosplay harus sesuai charcater? Jadi mau mengharamkan
cosplay hijab? Balik lagi ke definisi hobi. Hobi adalah segala
sesuatu yang membuat kita senang, kalo hobi kita bercosplay
dengan berhijab, itu hak masing-masing, yang penting hobi
jangan disalahgunakan.
bilang hijab itu terbatas dan gak boleh cosplay? Hijaber itu
juga punya hobi. Jika hobinya cosplay gimana, kan cosplay
identik buka aurat? Yah hijaber harus kreatif dong untuk
bisa mengcosplay characternya yang buka aurat tanpa
harus buka aurat. Selain mereka taat dengan ketentuan
keyakinan mereka, mereka juga bisa melakukan hak untuk
hobinya. Namun, tak sedikit juga kontroversi yang muncul
karena cosplay hijab. Banyak yang bilang “cosplay hijab itu
merusak character”. Lalu mau mereka yang bilang gitu apa?
Cosplay harus sesuai charcater? Jadi mau mengharamkan
cosplay hijab? Balik lagi ke definisi hobi. Hobi adalah segala
sesuatu yang membuat kita senang, kalo hobi kita bercosplay
dengan berhijab, itu hak masing-masing, yang penting hobi
jangan disalahgunakan.
10. Cosplay lepas hijab
Well, saya sebagai penulis gak mau munafik. Saya sendiri
seorang hijab dari SMP sampai kuliah sekarang. Saya memiliki
hobi cosplay sejak lulus dari SMA. Saat saya sedang bercosplay,
saya lepas kerudung dan ganti dengan wig. Lho kenapa dilepas,
kan bisa cosplay hijab? Alasan saya, cosplay hijab itu susah,
harus kreatif, harus membuat kerudung yang kita pakai itu
seolah wig, harus memodifikasi kostum yang awalnya terbuka
menjadi tertutup, dan saya bukan tipe orang kreatif dan
gak mau ribet. Selain itu, cosplay lepas hijab karena totalitas,
ingin mirip dengan character yang dibawanya. Mungkin banyak
di antara kalian selain saya yang cosplay lepas hijab. Banyak juga
yang mengkritik cosplayer tipe ini, yang dikata labil lah, munafik
lah. Respon saya pribadi sih, kritik silahkan, itu hak kalian,
mau dikata labil, ya saya memang masih labil. Tapi itu semua
ku lakukan karena totalitas.
seorang hijab dari SMP sampai kuliah sekarang. Saya memiliki
hobi cosplay sejak lulus dari SMA. Saat saya sedang bercosplay,
saya lepas kerudung dan ganti dengan wig. Lho kenapa dilepas,
kan bisa cosplay hijab? Alasan saya, cosplay hijab itu susah,
harus kreatif, harus membuat kerudung yang kita pakai itu
seolah wig, harus memodifikasi kostum yang awalnya terbuka
menjadi tertutup, dan saya bukan tipe orang kreatif dan
gak mau ribet. Selain itu, cosplay lepas hijab karena totalitas,
ingin mirip dengan character yang dibawanya. Mungkin banyak
di antara kalian selain saya yang cosplay lepas hijab. Banyak juga
yang mengkritik cosplayer tipe ini, yang dikata labil lah, munafik
lah. Respon saya pribadi sih, kritik silahkan, itu hak kalian,
mau dikata labil, ya saya memang masih labil. Tapi itu semua
ku lakukan karena totalitas.
11. Cosplay character buka aurat berlebihan (cosplay karena pengen didrama)
Yang terakhir, ini memang memicu kontroversi. Saya pribadi
kurang suka dengan tipe cosplayer yang suka cosplay character
buka-bukaan. Bukan masalah character yang dicosplaykan,
tetapi reaksi dia akibat cosplay buka-bukaan. Jadi begini,
cosplay dengan kostum terbuka sesuai character itu tak
masalah, hak pribadi masing-masing, dan itu bagus. Nah,
kalo suka atau sering cosplay character terbuka? Jawabanku
masih sama, itu hak dan itu tak masalah. Kebanyakan dari
mereka yang suka/hobi cosplay terbuka hanya sekedar menarik
perhatian. Itu sudah jelas, coba saja cosplay terbuka di event,
tak hanya cowok, saya sebagai cewek menarik perhatian
lebih kepada cosplayer dengan kostum terbuka. Tak
hanya diperhatikan, diajakin poto, DRAMA pun tak ketinggalan.
Dicibir sana sini, dicemooh sana sini, dikritik sana sini. Pada
bilang “Mbak, ngga sekalian telanjang aja”, “Auratnya
mbak, duhh, ngga malu?”, “Kalo cosplay yang sopan dikit
kek, tubuh kok diumbar”. Bagi cosplayer yang mendapatkan
cibiran semacam itu, TOLONG JANGAN MARAH. Mereka
yang awam atau paham cosplay, sebenarnya niatnya baik.
Mereka mengingatkan untuk menutup aurat, karena mereka
tau kita itu ada di Indonesia dimana budaya berpakaian
sopan selalu diunggulkan. Anda marah kalo dikritik? Ya
jangan cosplay di sini. Cosplay aja di negara barat di mana
wanita pakai bikini merupakan hal yang lumrah. Saya tidak
menyalahkan cosplayer dengan pakaian terbuka, hanya saja
respon mereka kebanyakan yang negatif ketika dikritik, disindir.
Beralih ke pandangan cosplayer sendiri, jika saya pikir-pikir,
ada loh cosplayer buka-bukaan sengaja ingin didramain,
ingin dicibir, ingin dikritik, dan sebagainya. Lho, digosipin
kok pengen si? Mari kita berpikir, semua juga tau kalo kita
pakai kostum yang terbuka bakal kena cibir orang-orang,
kena drama ini itu. Karena si cosplayer sendiri memang
ingin mengemis perhatian lebih yang dapat membuat dia
sendiri naik daun (read : famous). Bahkan kalo sudah
didramain justru dalam hati malah seneng, walaupun
luarnya bilang gak seneng.
kurang suka dengan tipe cosplayer yang suka cosplay character
buka-bukaan. Bukan masalah character yang dicosplaykan,
tetapi reaksi dia akibat cosplay buka-bukaan. Jadi begini,
cosplay dengan kostum terbuka sesuai character itu tak
masalah, hak pribadi masing-masing, dan itu bagus. Nah,
kalo suka atau sering cosplay character terbuka? Jawabanku
masih sama, itu hak dan itu tak masalah. Kebanyakan dari
mereka yang suka/hobi cosplay terbuka hanya sekedar menarik
perhatian. Itu sudah jelas, coba saja cosplay terbuka di event,
tak hanya cowok, saya sebagai cewek menarik perhatian
lebih kepada cosplayer dengan kostum terbuka. Tak
hanya diperhatikan, diajakin poto, DRAMA pun tak ketinggalan.
Dicibir sana sini, dicemooh sana sini, dikritik sana sini. Pada
bilang “Mbak, ngga sekalian telanjang aja”, “Auratnya
mbak, duhh, ngga malu?”, “Kalo cosplay yang sopan dikit
kek, tubuh kok diumbar”. Bagi cosplayer yang mendapatkan
cibiran semacam itu, TOLONG JANGAN MARAH. Mereka
yang awam atau paham cosplay, sebenarnya niatnya baik.
Mereka mengingatkan untuk menutup aurat, karena mereka
tau kita itu ada di Indonesia dimana budaya berpakaian
sopan selalu diunggulkan. Anda marah kalo dikritik? Ya
jangan cosplay di sini. Cosplay aja di negara barat di mana
wanita pakai bikini merupakan hal yang lumrah. Saya tidak
menyalahkan cosplayer dengan pakaian terbuka, hanya saja
respon mereka kebanyakan yang negatif ketika dikritik, disindir.
Beralih ke pandangan cosplayer sendiri, jika saya pikir-pikir,
ada loh cosplayer buka-bukaan sengaja ingin didramain,
ingin dicibir, ingin dikritik, dan sebagainya. Lho, digosipin
kok pengen si? Mari kita berpikir, semua juga tau kalo kita
pakai kostum yang terbuka bakal kena cibir orang-orang,
kena drama ini itu. Karena si cosplayer sendiri memang
ingin mengemis perhatian lebih yang dapat membuat dia
sendiri naik daun (read : famous). Bahkan kalo sudah
didramain justru dalam hati malah seneng, walaupun
luarnya bilang gak seneng.
Soooo, mau bercosplay dengan tujuan apapun itu hak
kalian, selama kalian bahagia dan tidak melanggar
peraturan yang berlaku. :)
kalian, selama kalian bahagia dan tidak melanggar
peraturan yang berlaku. :)
Dapat cibiran? Santai aja. Dapat kritikan? Coba telaah
baik-baik, mungkin bisa buat berbenah diri :))
baik-baik, mungkin bisa buat berbenah diri :))
Jadi, kalian cosplayer tipe yang mana?
Credit by Inauko
0 Response to "Berbagai Modus Dibalik Cosplay"
Post a Comment